Langsung ke konten utama

Titan Infra Energy Tingkatkan Fasilitas Dermaga Batubara untuk Capai Kenaikan Produksi 20%

 

Direktur Operasional PT Titan Infra Energy, Suryo Suwignjo, mengumumkan dimulainya pembangunan dermaga baru pada November 2023. Dermaga ini menggunakan teknologi canggih untuk meminimalkan debu dan mengurangi risiko berhamburnya batu bara saat dimuat ke dalam tongkang. Dengan investasi sekitar US$5 juta, Titan Infra Energy optimis dapat meningkatkan produksi batu bara hingga 20%.

Teknologi Modern dalam Pengisian Batu Bara

Dermaga baru ini dilengkapi dengan sistem pengisian teleschopic chute yang bisa menjangkau hingga dasar tongkang, mengurangi kehilangan batu bara dan meminimalkan debu. Selain itu, dermaga ini menggunakan rotating chute yang dapat berputar 360 derajat, mempermudah proses muat batu bara dengan tambahan spray untuk mengurangi debu yang terbang.

Pemisahan Logam Otomatis untuk Keamanan dan Kualitas

Titan Infra Energy juga mengimplementasikan teknologi pemisahan logam otomatis untuk menghindari kontaminasi logam dalam batu bara. Sistem ini dapat mendeteksi dan memisahkan benda logam, memastikan batu bara yang diangkut tetap berkualitas dan aman.

Peningkatan Kapasitas Produksi: Dari 3 Jadi 6 Tongkang per Hari

Dengan dermaga baru ini, Titan Infra Energy berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 3 tongkang per hari menjadi 6 tongkang per hari. Suryo Suwignjo menjelaskan bahwa pembangunan dermaga ini dilakukan secara bertahap dan sesuai target. “Saat ini, produksi per hari untuk tiap dermaga bisa memuat 3 tongkang. Nanti, kami akan tingkatkan menjadi 6 tongkang per hari,” tambahnya.

Kerja Sama Strategis dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Sebagai bagian dari komitmennya, Titan Infra Energy membangun dermaga tiga khusus untuk melayani PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Suryo menegaskan, jika PTBA meningkatkan produksinya, Titan siap menambah satu dermaga lagi. “Kami siap untuk mendukung PTBA dalam meningkatkan produksi mereka,” ujarnya.

Optimalisasi Jalan Khusus Batu Bara oleh PT Servo Lintas Raya

Salah satu anak perusahaan Titan Group, PT Servo Lintas Raya, menjaga kondisi jalan khusus batu bara (hauling road). Jalan ini dirancang untuk siap digunakan dalam segala cuaca dengan pemeliharaan rutin yang berkala. Dengan kapasitas angkut 50 juta ton per tahun, jalan ini diyakini dapat bertahan hingga 10 tahun ke depan.

Strategi Monetisasi Cadangan Batu Bara dengan Kerja Sama Logistik

Titan Infra Energy berkolaborasi dengan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan Titan Group yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batu bara. SDJ menyediakan jasa logistik pengangkutan batu bara dari pelabuhan muat Sungai Musi ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Dengan target pengangkutan 25 juta ton pada tahun ini, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA.

Meningkatkan Nilai Tambah dan Kinerja Perusahaan

Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pengangkutan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi PTBA. Titan Infra Energy dan PTBA berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan potensi pasar batu bara. “Kami ingin memastikan bahwa setiap ton batu bara yang diangkut memberikan nilai tambah bagi PTBA,” ujar Suryo.

Komitmen Lingkungan dan Keberlanjutan

Titan Infra Energy fokus pada pengurangan dampak lingkungan dengan menggunakan sistem pengisian yang ramah lingkungan dan pemisahan logam otomatis. Teknologi ini membantu menjaga kualitas lingkungan sekitar dermaga dan memastikan bahwa batu bara yang diangkut bebas dari kontaminasi logam.

Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Pembangunan dermaga baru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan produksi dan pengiriman batu bara, Titan Infra Energy berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kesimpulan: Meningkatkan Kapasitas dan Efisiensi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Titan Infra Energy terus berinovasi dengan meningkatkan fasilitas dermaga dan kapasitas produksi untuk mencapai target peningkatan produksi batu bara sebesar 20%. Dengan investasi yang signifikan dan kerja sama strategis dengan PTBA, Titan Infra Energy bertekad untuk menjadi pemain utama dalam industri batu bara di Indonesia. Dengan komitmen terhadap lingkungan dan keberlanjutan, Titan Infra Energy tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi semua pemangku kepentingan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...