Langsung ke konten utama

Langkah-langkah Titan Infra Energy Group dalam Memulihkan Kesuburan Tanah Pasca Pertambangan

 

Proses penambangan sudah pasti terkait dengan aktivitas membongkar dan mengeruk lapisan permukaan tanah yang kemudian bongkaran tanah tersebut akan dibawa ke tempat penimbunan khusus. Proses ini tentu akan mengganggu kesuburan tanah di tempat tersebut sehingga diperlukan tindakan untuk mengembalikan dan meningkatkan kesuburan tanah pasca penambangan tersebut.

Pentingnya Reklamasi Tanah

Lahan tambang akan kehilangan kesuburan yang berarti kehilangan lapisan yang kaya akan nutrisi dan bisa membuat tanah menjadi tandus. Lalu, jika barang tambang di lahan tersebut sudah terkuras habis, maka hal yang terjadi selanjutnya adalah penutupan lahan tambang. Tentu bekas lahan tambang ini akan menjadi kawasan gersang yang tidak dapat dimanfaatkan terutama untuk kegiatan bercocok tanam sehingga tidak produktif. Itu mengapa lahan pasca pertambangan semacam ini perlu mendapatkan perawatan khusus yaitu reklamasi tanah.

Dengan menerapkan cara meningkatkan kesuburan tanah, kawasan tersebut dapat diselamatkan dari kerusakan dan dimanfaatkan kembali. Namun untuk melakukannya, tentu dibutuhkan sumber daya manusia yang andal untuk mengelola lahan tersebut.

Perubahan Tanah Akibat Pertambangan

Aktivitas pertambangan pada sebuah lahan tentu akan menghasilkan beberapa dampak atau perubahan pada kondisi tanahnya seperti berikut ini:

1. Munculnya Lubang Besar yang Sulit Ditutup

Pertambangan tersebut akan menghasilkan lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup kembali yang pada akhirnya munculah kubangan air dengan kandungan asam yang sangat tinggi.

2. Tanaman Tidak Dapat Tumbuh Baik di Permukaan Tanah

Hal ini dikarenakan air dari kubangan akibat pertambangan mengandung zat kimia berbahaya seperti Fe, Mn, SO4, Hg dan Pb. Zat Fe dan Mn dalam jumlah yang banyak dapat bersifat racun untuk tanaman yang menyebabkan tanaman tidak dapat berkembang dengan baik. Sementara SO4 dapat berpengaruh pada tingkat kesuburan dan PH tanah yang dapat membuat tumbuhan di atasnya mudah mati.

3. Tingkatkan Ancaman Tanah Longsor

Aktivitas penambangan juga dapat berpotensi meningkatkan ancaman terjadinya tanah longsor. Terutama bagi penambangan emas yang dilakukan secara tradisional yang biasanya menggali bukit tanpa dibuat berjenjang (trap-trap). Hal ini yang membuat tanah akan rentan longsor dan tentu mengancam keselamatan penambang juga warga di sekitar area tambang tersebut.

4. Menghilangnya Vegetasi yang Menutup Tanah

Penambang yang tidak menutup kembali atau melakukan upaya reboisasi di area tambang akan membuat tanah menjadi gersang dan membuat vegetasi yang hidup di atas tanah tersebut menghilang.

5. Perubahan Susunan Tanah

Proses penambangan dapat membuat lapisan tanah yang pada awalnya berada di kedalaman 10 meter berpindah ke kedalaman 2 meter. Hal semacam ini juga tentu akan mempengaruhi kondisi kesuburan tanah.

Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah Pasca Pertambangan

Untuk meningkatkan kesuburan tanah tambang, terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan. Berikut ini beberapa tahapannya.

1. Proses Pemeriksaan dan Perencanaan

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memeriksa kondisi lahan terlebih dahulu karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses reklamasi tanah tambang ini diantaranya jenis tanah, flora dan fauna yang ada, kondisi iklim, bentuk alam, geologi, penggunaan lahan, tata ruang, hingga air tanah dan permukaan tanahnya. Seluruh faktor tersebut perlu diperiksa dan diteliti terlebih dahulu secara seksama. Jika hasil pemeriksaan sudah dimiliki, langkah selanjutnya adalah proses penyusunan perencanaan agar kegiatan reklamasi dapat lebih terarah.

2. Proses Revegetasi Tanaman

Cara meningkatkan kesuburan tanah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan revegetasi tanaman atau proses penanaman kembali tanaman lokal. Tanaman yang digunakan biasanya berupa laban, kareumbi, merambung, dan tanaman lainnya karena dinilai dapat beradaptasi dengan mudah. Selain perlu menyiapkan tanaman yang akan digunakan, menyiapkan lahan hingga siap ditanami pun perlu dilakukan. Lakukan pemetaan dan pengamanan lahan agar tidak terjadi erosi pada saat proses penanaman terjadi.

3. Kerjasama Antara Manusia dengan Alam

Tahapan ini bermaksud untuk melibatkan alam contohnya hewan dalam proses reklamasi. Salah satu bentuk kerjasama antara manusia dengan alam adalah dengan penanaman pohon buah-buahan di lahan bekas tambang dengan tujuan untuk menarik perhatian hewan seperti burung atau kelelawar. Hewan semacam ini seringkali membawa benih tanaman dari hutan sekitar dan secara tidak langsung akan menumbuhkan pohon-pohon baru di lokasi reklamasi tersebut.

4. Memanfaatkan Keberadaan Mikroorganisme

Perlu Anda sadari bahwa seluruh makhluk hidup di dunia ini memiliki manfaat bagi alam sekecil apapun ukurannya. Bahkan sejenis mikroorganisme pun memiliki peran penting untuk alam yaitu membawa fosfor dan nitrogen di tanah ke tanaman. Salah satu jenis mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan adalah jamur seperti jenis jamur Eupenicillium, Aspergillus, dan juga Penicillium yang dapat membantu terbentuknya mineral di tanah dan menguraikan bahan organik lainnya.

5. Proses Fitoremediasi

Area bekas lahan tambang menjadi gersang dan menghasilkan banyak polusi, sehingga memerlukan cara khusus untuk memperbaikinya. Maka dari itu langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah proses fitoremediasi yang berarti menggunakan tanaman hijau untuk menyerap polusi dari sisa tambang. Salah satu tanaman yang dapat digunakan adalah eceng gondok karena dapat menyerap polusi yang ada di air.

Dengan cara meningkatkan kesuburan tanah semacam ini diharapkan dapat membuat lahan tambang dapat digunakan kembali untuk kegiatan yang lebih produktif seperti bercocok tanam.

Tanggung Jawab Sosial Titan Infra Energy

Titan Infra Energy dan seluruh grup perusahaan yang bernaung di bawahnya berkomitmen melakukan kegiatan Perlindungan Lingkungan dalam semua tahapan kegiatan operasional penambangan. Kegiatan Perlindungan Lingkungan berfokus pada pencegahan pencemaran, pemantauan kualitas air, tanah dan udara, pelestarian keanekaragaman sumber daya hayati dan non-hayati, serta konservasi sumber daya alam melalui perencanaan tambang yang paling efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang canggih dan mutakhir.

Reklamasi lahan bekas tambang termasuk restorasi hutan dan/atau revegetasi juga dilaksanakan secara berkelanjutan. Pengelolaan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar dengan baik dan berkesinambungan adalah nilai yang terdepan dalam pengelolaan kegiatan operasional di seluruh area kerja Titan Infra Energy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...