Langsung ke konten utama

Bangun Dermaga Baru, Upaya PT Titan Infra Energy Tingkatkan Efisiensi dan Kapasitas Produksi

 

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, PT Titan Infra Energy mengumumkan pembangunan dermaga baru yang dimulai sejak November 2023. Dermaga ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk memastikan pengisian batu bara yang lebih aman dan efisien. Dengan investasi sekitar US$5 juta, perusahaan ini optimis dapat meningkatkan produksi hingga 20%.

Sejarah dan Perkembangan PT Titan Infra Energy

Sejak berdiri pada 2005 silam, Titan Infra Energy telah mengembangkan jasa infrastruktur energi terintegrasi mulai dari infrastruktur dan logistik seperti jalan khusus batubara dan pelabuhan khusus batubara, jasa kontraktor pertambangan, serta jasa pengangkutan baik darat maupun air yang terfokus di bagian Selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Titan Infra Energy didukung oleh SDM yang berpengalaman luas di bidangnya, dan profesional.

Inovasi Teknologi dalam Pengisian Batu Bara

Dermaga baru ini menggunakan sistem pengisian teleschopic chute yang dapat menjangkau hingga dasar tongkang, mengurangi risiko berhamburnya batu bara dan meminimalkan debu. Selain itu, dermaga ini juga dilengkapi dengan rotating chute yang mampu berputar 360 derajat, mempermudah proses pengisian batu bara dengan tambahan spray untuk mengurangi debu yang terbang.

Pemisahan Logam Otomatis untuk Kualitas dan Keamanan

Titan Infra Energy telah mengimplementasikan teknologi pemisahan logam otomatis yang dapat mendeteksi dan memisahkan benda asing, khususnya logam, yang terangkut bersama batu bara. Langkah ini memastikan kualitas dan keamanan batu bara yang diangkut tetap terjaga.

Peningkatan Kapasitas Produksi: Target 6 Tongkang per Hari

Dengan pengembangan dermaga baru ini, Titan Infra Energy berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 3 tongkang per hari menjadi 6 tongkang per hari. Suryo Suwignjo, Direktur Operasional Titan Infra Energy, menjelaskan bahwa pembangunan dermaga dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan target yang ditetapkan. “Saat ini, produksi per hari untuk tiap dermaga bisa memuat 3 tongkang. Kami berencana untuk meningkatkan menjadi 6 tongkang per hari,” katanya.

Komitmen Pelayanan kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Sebagai bagian dari komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik, Titan Infra Energy membangun dermaga ketiga khusus untuk melayani PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Suryo menegaskan, jika PTBA meningkatkan jumlah produksinya, Titan siap untuk membangun dermaga baru guna memenuhi kebutuhan tersebut. “Kami siap mendukung peningkatan produksi PTBA,” ujarnya.

Pengelolaan Jalan Khusus Batu Bara oleh PT Servo Lintas Raya

PT Servo Lintas Raya, anak perusahaan Titan Group, bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan khusus batu bara (hauling road). Jalan ini dirancang untuk siap digunakan dalam segala cuaca dengan pemeliharaan rutin yang berkala. Dengan kapasitas angkut mencapai 50 juta ton per tahun, Titan optimis kinerja ini dapat dipertahankan hingga 10 tahun ke depan.

PT Servo Lintas Raya (SLR) mulai beroperasi di tahun 2017 dengan memberikan solusi bagi dunia usaha pertambangan batubara di wilayah Sumatera Selatan khususnya Muara Enim, Lahat dan Pali akan akses infrastruktur jalan dan logistik pengangkutan batubara dari mulut tambang, stockpile sampai dengan pelabuhan khusus batubara.

Saat ini SLR mengelola dan mengoperasikan jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km. Jalur ini mempunyai lebar 14 meter dengan menghubungkan tambang batubara yang berada di Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di kabupaten PALI. Perlu diketahui, jalur yang melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten ini dapat dilalui sepanjang musim (all weather). Untuk masa yang akan datang SLR akan mengembangkan jalan pengumpan (feeder road) mulai dari wilayah Lahat.

Kolaborasi Logistik untuk Monetisasi Cadangan Batu Bara

Titan Infra Energy bekerja sama dengan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan Titan Group yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batu bara. SDJ menyediakan jasa logistik untuk pengangkutan batu bara dari pelabuhan muat Sungai Musi ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Target pengangkutan batu bara mencapai 25 juta ton pada tahun ini, dengan tujuan meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA.

Meningkatkan Nilai Tambah dan Kinerja Perusahaan

Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pengangkutan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi PTBA. Titan Infra Energy dan PTBA berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan potensi pasar batu bara. “Kami ingin memastikan setiap ton batu bara yang diangkut memberikan nilai tambah bagi PTBA,” ujar Suryo.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan Lingkungan

Titan Infra Energy fokus pada pengurangan dampak lingkungan dengan menggunakan sistem pengisian yang ramah lingkungan dan pemisahan logam otomatis. Teknologi ini membantu menjaga kualitas lingkungan sekitar dermaga dan memastikan bahwa batu bara yang diangkut bebas dari kontaminasi logam.

Pengembangan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Pembangunan dermaga baru ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan peningkatan produksi dan pengiriman batu bara, Titan Infra Energy berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kesimpulan: Inovasi dan Efisiensi untuk Masa Depan

Dengan investasi yang signifikan dan kerja sama strategis dengan PTBA, Titan Infra Energy berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas produksinya. Langkah ini tidak hanya mendukung peningkatan kinerja perusahaan tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi semua pemangku kepentingan, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...