Langsung ke konten utama

Mengenal Lini Bisnis Titan Infra Energy Group dan Kinerja Pertambangan Batubara

 

Titan Infra Energy Group adalah salah satu perusahaan swasta terkemuka di Indonesia dengan portofolio bisnis yang luas dan beragam. Berbasis di sektor energi dan sumber daya alam, Titan Group telah menunjukkan pertumbuhan signifikan di berbagai bidang seperti pertambangan batubara, energi, properti, pengembangan masyarakat, dan bisnis agro.

Pertambangan Batubara: Inti dari Bisnis Titan Group

Titan Group melalui anak perusahaannya, PT. Bara Anugerah Sejahtera (BAS) dan PT. Banjarsari Pribumi (BP), memiliki dua tambang batubara utama yang berlokasi di Sumatera Selatan. PT. Bara Anugerah Sejahtera (BAS) memiliki konsesi seluas 2.164 hektar dengan nilai kalori batubara 4.700 kcl. Berdasarkan laporan JORC 2019, BAS memiliki sumber daya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton.

Sementara itu, PT. Banjarsari Pribumi (BP) memiliki konsesi seluas 519,84 hektar dengan nilai kalori batubara 3.800 kcl – 4.500 kcl. Menurut laporan JORC 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton.

Strategi Peningkatan Produksi dan Kualitas

Pada tahun 2022, Titan Group berhasil memproduksi 14 juta ton batubara. Dalam upaya mencapai target produksi yang lebih tinggi pada tahun 2023, perusahaan ini berencana untuk meningkatkan produksi hingga 19 juta hingga 20 juta ton. Pengguna utama batubara dari Titan Group adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan kontrak selama 20 tahun.

Untuk mendukung peningkatan produksi ini, Titan Group telah mengimplementasikan proyek peningkatan kapasitas bongkar muat di pelabuhan. PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) meresmikan proyek 1D upgrade phase 1 yang bertujuan untuk mempermudah proses bongkar muat batubara, baik melalui jalur sungai maupun darat.

Proyek 1D Upgrade Phase 1: Investasi di Fasilitas Dermaga

Pada tanggal 15 Februari 2023, Titan Group mengumumkan pelaksanaan proyek 1D Upgrade Phase 1 di jetty batubara yang dikelola oleh PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Proyek ini mencakup peningkatan conveyor 1D, penambahan jembatan timbang, dan pemasangan crusher di stockpile KM 36. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mendukung target produksi 20 juta ton per tahun.

Inovasi dalam Transportasi Batubara

Transportasi batubara menggunakan tongkang menjadi pilihan utama Titan Group karena efisiensi dan keberlanjutannya. Kapasitas muat tongkang yang besar memungkinkan pengangkutan batubara dalam jumlah besar dengan satu pelayaran, sehingga mengoptimalkan biaya dan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Selain itu, tongkang memiliki jejak karbon yang lebih rendah, membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Peran PT Servo Lintas Raya dalam Transportasi Batubara

PT Servo Lintas Raya, anak perusahaan Titan Group, mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 120 km sejak tahun 2015. Jalur ini melayani 15 perusahaan tambang lain yang menjadi kliennya, memastikan efisiensi dalam pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan.

Komitmen terhadap Lingkungan dan Masyarakat

Titan Group tidak hanya fokus pada pengembangan bisnis tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik pertambangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Salah satu inisiatifnya adalah dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Pengembangan Properti dan Agro

Selain sektor energi dan pertambangan, Titan Group juga aktif dalam pengembangan properti dan bisnis agro. Perusahaan ini terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Visi dan Misi Titan Group

Visi Titan Group adalah menjadi perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Indonesia yang berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi dan sosial. Misi perusahaan ini adalah untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.

Kesimpulan

Dengan portofolio bisnis yang luas dan komitmen terhadap kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan, Titan Infra Energy Group terus menunjukkan kinerja yang luar biasa di industri energi dan sumber daya alam. Upaya peningkatan produksi batubara, inovasi dalam transportasi, dan komitmen terhadap lingkungan menjadikan Titan Group sebagai pemain utama di sektor ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...