Langsung ke konten utama

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (Titan Infra Energy) Memberikan Bantuan 1 Unit Mesin Generator

 

Pada hari Rabu, 8 Mei 2024, tim CSR PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) memberikan bantuan berupa satu unit generator kepada warga Talang Betung, Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Bantuan ini diberikan guna memenuhi kebutuhan listrik warga setempat agar dapat menjalankan berbagai kegiatan harian dengan lebih lancar dan produktif.

Kebutuhan Mendesak Akan Listrik di Talang Betung

Talang Betung merupakan wilayah pedalaman yang berada di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI. Keterbatasan infrastruktur, termasuk listrik, menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh warga setempat. Tanpa akses listrik yang memadai, banyak aktivitas sehari-hari yang terganggu, terutama pada malam hari ketika penerangan sangat dibutuhkan.

Peran Vital PT Swarnadwipa Dermaga Jaya dalam Komunitas

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, sebagai bagian dari Titan Infra Energy, memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan memberikan bantuan satu unit mesin generator kepada warga Talang Betung. Tim CSR PT SDJ berharap bantuan ini dapat menjadi solusi atas keterbatasan listrik yang selama ini dirasakan oleh warga.

Reaksi Positif dari Warga Talang Betung

Bantuan ini disambut dengan antusias dan rasa bahagia oleh warga Talang Betung. Kebutuhan akan listrik yang sangat mendesak membuat warga sangat menghargai upaya PT SDJ dalam membantu mereka. Dengan adanya generator ini, warga dapat lebih bersemangat dan optimis dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, terutama yang dilakukan pada malam hari.

Tujuan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya dalam Operasional Tambang

Perusahaan memiliki tujuan untuk menjadikan wilayah operasional tambang sebagai tempat kerja yang aman, sehat, dan selamat bagi semua orang yang terlibat. Pengelolaan keselamatan pertambangan yang baik akan mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan serta mencegah kecelakaan yang berakibat pada cedera karyawan maupun kerugian harta benda. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mencegah penyakit akibat kerja yang bisa timbul di area tambang.

Partisipasi Aktif Seluruh Karyawan dan Pemangku Kepentingan

Pencapaian tujuan keselamatan ini dilakukan melalui partisipasi aktif dari seluruh karyawan, mitra kerja, dan pemangku kepentingan di area tambang. Perusahaan mendorong setiap individu yang terlibat dalam operasional tambang untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja dan menjaga kesehatan lingkungan kerja.

Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)

Sebagai bagian dari amanah peraturan perundang-undangan, semua kegiatan di sektor pertambangan harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Titan Infra Energy bersama seluruh grup perusahaan yang bernaung di bawahnya mengimplementasikan SMKP di seluruh kegiatan operasional pertambangan serta semua kegiatan pendukungnya.

Penamaan Sistem Manajemen Keselamatan di Berbagai Anak Perusahaan

Penamaan sistem manajemen keselamatan di setiap anak perusahaan berbeda-beda. Misalnya, PT Manggala Usaha Manunggal menerapkan Sapta Manunggal (7 Elemen dalam SMKP), sementara PT Banjarsari Pribumi, PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya masing-masing menerapkan Safety Management System yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional mereka. Landasan utama dari penerapan sistem tersebut tetap bersumber dari SMKP sesuai amanah peraturan Kepdirjen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019.

Menciptakan Budaya Keselamatan Pertambangan

Tujuan utama penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di seluruh area kerja Titan Infra Energy adalah untuk menciptakan budaya keselamatan yang kokoh dan terintegrasi. Dengan budaya keselamatan yang kuat, perusahaan dapat memastikan bahwa semua kegiatan operasional berjalan dengan aman dan efisien, serta meminimalkan risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...