Langsung ke konten utama

Infrastruktur Pertambangan Titan Infra Energy Group Dorong Peningkatan Produksi Batubara Sumsel

 

Pada tahun ini, produksi batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel) ditetapkan untuk mencapai target sebesar 110 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Optimisme terhadap pencapaian target tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumsel, Hendriansyah, pada Kamis (28/3/2024). Dia menyatakan, "Tahun ini kita targetkan produksi batu bara bisa mencapai 105-110 juta ton." Pada tahun sebelumnya, produksi batu bara Sumsel berhasil mencapai 103 juta ton, mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah provinsi ini. Sedangkan pada tahun 2022, produksinya masih berada di kisaran 90 juta ton. Hendriansyah menjelaskan bahwa target produksi yang ambisius ini terkait erat dengan kontrak dan pembangunan IPP (Independent Power Producer) Power Plant Sumsel 8 dan Sumbagsel 1 di Baturaja, Kabupaten OKU. "Hal ini menjadi alasan utama mengapa produksi batu bara harus mencapai lebih dari 100 juta ton karena permintaannya sangat tinggi," ungkapnya.

Kontribusi Titan Infra Energy Group dalam Pengembangan Infrastruktur

Salah satu pelaku utama dalam pengembangan infrastruktur dan logistik energi di Indonesia adalah Titan Infra Energy. Berdiri sejak 2005, perusahaan ini telah mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis, termasuk pertambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik.

PT Servo Lintas Raya: Solusi Logistik Terintegrasi

PT Servo Lintas Raya (SLR) merupakan penyedia solusi logistik terintegrasi yang beroperasi sejak tahun 2017, fokus pada mendukung industri pertambangan batubara di Sumsel, terutama di Muara Enim, Lahat, dan Pali. Mereka menyediakan akses infrastruktur jalan dan logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus. Saat ini, SLR mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km yang menghubungkan tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Jalur ini dapat dilalui sepanjang musim dan akan dikembangkan lebih lanjut dengan pembangunan jalan pengumpan dari wilayah Lahat. Selain itu, SLR juga mengoperasikan fasilitas stockpile di dua lokasi, yaitu Intermediate Stockpile 107 (IS-107) dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36), dengan kapasitas besar dan dilengkapi dengan jembatan timbang dan unit crusher untuk memfasilitasi proses pengelolaan batubara.

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya: Pelabuhan Muat Batubara

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) adalah operator pelabuhan muat batubara yang berlokasi di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumsel. Mereka mengelola fasilitas pelabuhan yang terhubung dengan jalan SLR dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pengolahan dan pemisahan batubara serta stockpile yang besar.

PT Maritim Sumber Energi: Operator Khusus Terminal Batubara

PT Maritim Sumber Energi (MSE) mengelola terminal muat khusus batubara di Bengkulu yang memungkinkan akses bagi usaha pertambangan batubara di utara Provinsi Bengkulu. Terminal ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk memuat batubara secara efisien.

Mendukung Pertumbuhan Industri Batubara dengan Infrastruktur Yang Kuat

Dukungan dari perusahaan-perusahaan seperti Titan Infra Energy Group, SLR, SDJ, dan MSE dalam pengembangan infrastruktur dan logistik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri batubara di Sumatera Selatan. Dengan infrastruktur yang kuat dan efisien, diharapkan produksi batubara Sumsel dapat terus meningkat, memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...