Langsung ke konten utama

Manggala Usaha Manunggal Manfaatkan Truk Listrik dalam Sektor Pertambangan Batubara Titan Group

 

PT Manggala Usaha Manunggal (Manggala), sebagai perusahaan kontraktor tambang batu bara, telah menetapkan standar kompetensi tinggi dalam memanfaatkan alat berat berbasis listrik untuk sektor pertambangan. Saat ini, Manggala telah mengambil langkah awal yang signifikan dengan mengoperasikan truk single trailer listrik 75 ton. Hal ini menandai titik awal bagi penggunaan truk listrik dalam level produksi di Indonesia.

Mendorong Inovasi dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Titan Infra Energy, yang merupakan salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi terkemuka di Indonesia, telah memberikan dukungan penting bagi inovasi ini. Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur energi dari hulu hingga hilir, termasuk pengelolaan situs tambang, jalur pengangkutan, pelabuhan khusus, dan layanan pengangkutan batubara, Titan Infra Energy memberikan fondasi yang kuat bagi penerapan truk listrik ini.

Manggala telah melakukan studi kelayakan yang komprehensif selama satu tahun untuk mengevaluasi manfaat investasi dalam kendaraan listrik di wilayah kerja Titan di Sumatra Selatan. Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada upaya untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dalam industri pertambangan yang semakin kompetitif, tetapi juga sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

PT Manggala Usaha Manunggal: Pelopor Truk Listrik di Sektor Pertambangan

PT Manggala Usaha Manunggal (Manggala), salah satu perusahaan kontraktor tambang batu bara terkemuka di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi dan keberlanjutan dengan menjadi pelopor dalam penggunaan truk listrik di sektor pertambangan.

Manfaat dan Keunggulan Truk Listrik:

  • Efisiensi Operasional: Truk listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan truk diesel, terutama dalam hal konsumsi bahan bakar dan perawatan.
  • Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan: Truk listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca.
  • Keselamatan dan Kenyamanan: Truk listrik lebih aman dan nyaman untuk dioperasikan dibandingkan truk diesel, karena tidak menghasilkan suara bising dan getaran.

Langkah Manggala dalam Menerapkan Truk Listrik:

  • Studi Kelayakan: Manggala melakukan studi kelayakan yang komprehensif selama satu tahun untuk mengevaluasi potensi dan manfaat investasi dalam kendaraan listrik di wilayah kerja Titan di Sumatra Selatan.
  • Investasi dan Implementasi: Manggala telah memulai operasi truk single trailer listrik 75 ton sebagai langkah awal menuju tujuan penggunaan alat berat berbasis listrik di sektor pertambangan.
  • Rencana Masa Depan: Manggala memiliki rencana untuk terus meningkatkan jumlah unit truk listrik yang dioperasikan, sesuai dengan permintaan klien dan target perusahaan untuk menjadi pengelola 50% dari total potensi truk yang tersedia.

Tantangan dan Solusi:

  • Keterbatasan Infrastruktur Pendukung: Saat ini, infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik di Indonesia masih terbatas, seperti stasiun pengisian daya.
  • Faktor Cuaca Ekstrem: Wilayah pertambangan sering kali memiliki cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kinerja truk listrik.

Manggala telah melakukan riset mendalam dan mempelajari pengalaman negara lain yang telah sukses menggunakan teknologi ini untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Langkah Selanjutnya dan Visi Masa Depan

Manggala memiliki rencana ambisius untuk terus meningkatkan jumlah unit truk listrik yang dioperasikan, dengan tujuan menjadi pengelola 50% dari total potensi truk yang tersedia. Selain itu, perusahaan akan terus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam operasionalnya, termasuk pertimbangan untuk menggunakan alat berat listrik di site pertambangan di masa mendatang.

Kesimpulan

Inisiatif pemanfaatan truk listrik oleh Manggala bukan hanya mencerminkan inovasi dalam industri pertambangan, tetapi juga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. Dengan terus bergerak maju dan menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi ini di Indonesia, Manggala berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan ekonomi negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...