Langsung ke konten utama

Tanggung Jawab dan Peran Kepala Teknik Tambang di Pertambangan PT Titan Infra Energy

 

PT Titan Infra Energy, yang didirikan pada tahun 2005 oleh Handoko A. Tanuadji, telah menjadi pionir dalam industri energi Indonesia. Dengan hampir dua dekade pengalaman, perusahaan ini telah menetapkan standar baru dalam mengelola infrastruktur energi di Indonesia.

Peran Utama Kepala Teknik Tambang (KTT)

Dalam Pertambangan Mineral dan Batubara

Kepala Teknik Tambang (KTT) memiliki peran sentral dalam industri pertambangan. Menurut hukum yang mengatur pertambangan, KTT adalah individu yang bertanggung jawab atas keselamatan dan efisiensi operasional di lapangan pertambangan.

Tanggung Jawab KTT

Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018, KTT memiliki tanggung jawab yang jelas:

  1. Membuat Peraturan Internal PerusahaanKTT bertanggung jawab untuk merancang peraturan internal perusahaan yang memastikan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik.
  2. Pengangkatan Pengawas Operasional dan TeknisKTT bertugas untuk menunjuk pengawas operasional dan teknis yang memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan prosedur operasional.
  3. Menetapkan Penanggung Jawab Operasional (PJO)KTT memiliki wewenang untuk menetapkan Penanggung Jawab Operasional (PJO), yang bertanggung jawab atas kegiatan harian di lapangan.
  4. Evaluasi Kinerja PJOSebagai pemimpin, KTT harus secara berkala mengevaluasi kinerja PJO untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional dan keselamatan.
  5. Memastikan Kepatuhan Perusahaan Jasa PertambanganKTT bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua perusahaan jasa pertambangan yang bekerja di bawahnya mematuhi semua regulasi yang berlaku.
  6. Menerapkan Standar KeselamatanKTT harus memastikan bahwa standar keselamatan dan prosedur operasional diterapkan dengan ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kesimpulan

Dalam dunia pertambangan, peran Kepala Teknik Tambang sangat vital. Mereka adalah ujung tombak dalam memastikan operasional yang efisien dan aman di lapangan pertambangan. Di PT Titan Infra Energy, KTT tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk menjalankan operasi dengan baik, tetapi juga memimpin dalam menetapkan standar industri yang tinggi. Dengan demikian, peran KTT tidak bisa diabaikan dalam menjaga integritas dan keselamatan industri pertambangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...