Langsung ke konten utama

Titan Group Mendorong Hilirisasi Batu Bara, Transformasi Gasifikasi Menuju Pengurangan Impor Elpiji

 

Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendorong hilirisasi dan percepatan peningkatan nilai tambah hasil tambang batu bara. Salah satu inisiatif krusial dalam menghadapi tantangan ini adalah melalui pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimithyl eter (DME).

DME sebagai Solusi Pengganti Elpiji: Mengatasi Peningkatan Impor

Batubara merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Pada tahun 2022, produksi batu bara Indonesia mencapai 687 juta ton, dan ditargetkan mencapai 700 juta ton pada tahun 2023. Namun, selama ini batu bara Indonesia masih didominasi oleh ekspor dalam bentuk bahan mentah. Hal ini menyebabkan nilai tambah yang diperoleh Indonesia dari batu bara masih relatif rendah. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong hilirisasi batu bara. Hilirisasi batu bara merupakan proses mengolah batu bara menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Salah satu upaya hilirisasi batu bara yang tengah digalakkan pemerintah adalah pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimithyl eter (DME). DME merupakan bahan bakar cair yang dapat digunakan sebagai pengganti elpiji.

DME memiliki beberapa keunggulan dibandingkan elpiji, antara lain:

  • Memiliki nilai oktan yang lebih tinggi, sehingga lebih efisien dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.
  • Lebih aman karena tidak mudah terbakar.
  • Lebih mudah disimpan dan didistribusikan.

Kontribusi Titan Group dalam Mewujudkan Hilirisasi Batu Bara

Sebagai kontraktor tambang yang terkemuka, Titan Group, melalui Manggala Usaha Manunggal, turut serta dalam menghadirkan solusi untuk mendorong hilirisasi batu bara. Berikut adalah beberapa kegiatan bisnis yang menjadi fokus utama perusahaan:

1. Pengupasan Tanah/Batuan Penutup: Pemindahan Tanah dengan Efisiensi Tinggi PT Manggala menyediakan layanan unggulan dalam pengupasan, pemuatan, dan pemindahan tanah/batuan penutup. Menerapkan metode pengelolaan fleet management yang handal dan profesional, perusahaan ini berhasil menghasilkan kegiatan penambangan dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

2. Manajemen Batubara: Mengoptimalkan Pelaksanaan Pengambilan Batubara Perusahaan tidak hanya menjamin kualitas batubara tetapi juga memastikan optimalisasi pelaksanaan kegiatan pengambilan batubara dengan kualitas tinggi.

3. Pengangkutan Batubara: Jaminan Kualitas, Kuantitas, dan Pengiriman Tepat Waktu Layanan tidak hanya terbatas pada pengiriman batubara, melainkan juga memastikan bahwa kualitas, kuantitas, dan jaminan pengiriman tepat waktu selalu terpenuhi.

4. Pemeliharaan Jalan: Menjamin Kelancaran Transportasi Batubara PT Manggala selalu berkomitmen untuk menjaga jalan transportasi dalam kondisi optimal, memastikan kelancaran transportasi batubara tanpa kendala.

5. Konstruksi Pertambangan: Mendukung Kegiatan Pertambangan dengan Infrastruktur Efisien Dalam pembuatan jalan tambang, jembatan, dan infrastruktur pendukung lainnya, perusahaan memberikan layanan terbaik untuk mendukung pelanggan dalam mengelola kegiatan pertambangan secara optimal.

Swarnadwipa Dermaga Jaya: Mewujudkan Efisiensi dalam Pelabuhan Batubara

PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) hadir sebagai penyedia layanan pelabuhan muat batubara terdepan. Beroperasi sejak tahun 2017, SDJ mengelola pelabuhan seluas 62 ha di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan.

Fasilitas Unggulan di Pelabuhan Khusus SDJ

  • Pelabuhan Terhubung dengan Jalan SLR: Memfasilitasi penggunaan double trailer (2×75 ton) untuk pengiriman batubara.
  • Fasilitas Pengolahan Peremukan (Crusher): Kapasitas 1.500 ton/jam dengan dua radial stacker untuk memisahkan produk hasil peremukan.
  • Stockpile: Kapasitas hingga 300.000 ton batubara dengan reclaim belt feeder dan reclaim feeder untuk memastikan kelancaran operasional.
  • Barge Loading Conveyor (BLC): Didesain untuk memuat batubara ke dalam tongkang ukuran 300 feet (7.500 ton) dengan kapasitas yang optimal.

Saat ini, SDJ mampu memuat rata-rata lima tongkang per hari menggunakan BLC-1A dan dua tongkang per hari dengan BLC-1D, dengan rencana peningkatan menjadi total 10 tongkang per hari.

Dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan ini, terutama dalam menggagas solusi gasifikasi batu bara dan penyediaan infrastruktur tambang yang efisien, Indonesia dapat menghadapi masa depan energi dengan lebih berkesinambungan. Hilirisasi batu bara menjadi lebih dari sekadar strategi, melainkan kenyataan yang memacu pertumbuhan sektor energi nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...