Langsung ke konten utama

Meningkatkan Efisiensi Distribusi Batu Bara, Langkah Inovatif Titan Infra Energy Group dengan Conveyor

 

Conveyor batu bara adalah sistem mekanik yang krusial dalam industri pengangkutan, memainkan peran penting dalam memindahkan batu bara dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dalam konteks ini, conveyor digunakan untuk mentransfer batu bara dari kapal ke penampungan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Manfaat Conveyor dalam Industri Pertambangan

Conveyor menjadi pilihan utama, terutama dalam industri pertambangan, untuk mengatasi perpindahan barang berat, besar, dan berkelanjutan. Dengan menggunakan conveyor, proses pengangkutan batu bara dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

Penggunaan Conveyor Batu Bara: Variasi dan Standar

Penggunaan conveyor batu bara bervariasi tergantung pada jenis produk yang dipindahkan, lokasi, dan jaraknya. Standar conveyor ditetapkan berdasarkan beban maksimal, aliran material, jumlah unit/volume per satuan waktu, kecepatan, dan kapasitas muat.

Titan Infra Energy Group, sebagai pelaku utama dalam industri angkutan batu bara, telah mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan produktivitas. Mereka menambahkan fasilitas conveyor belt di pelabuhan perusahaan yang berlokasi di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan.

Mengoptimalkan Produktivitas dengan Penambahan Conveyor Belt

Werdy Kasim, Project Director Titan Group, dengan semangat mengumumkan penambahan sekitar 900 meter conveyor belt. Langkah berani ini diambil setelah Titan Group sebelumnya memiliki conveyor belt sepanjang 1.150 meter. Dengan penambahan ini, panjang total conveyor belt mencapai 2.050 meter. Tujuan utama adalah meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara dari tambang ke pelabuhan.

Langkah Strategis untuk Kelancaran Arus Truk Muatan Batu Bara

Selain penambahan conveyor belt, Titan Group merencanakan pembangunan jembatan di jalur khusus angkutan batu bara perusahaan. Jembatan ini memiliki peran strategis dalam melancarkan arus truk muatan batu bara di wilayah perusahaan, memastikan distribusi berjalan lancar dan efisien.

Ekspansi Jalur Pengumpan: Meningkatkan Distribusi Logistik

Eddy Rizal Umar, Compliance Director Titan Group, memberikan wawasan mengenai upaya perusahaan untuk meningkatkan produksi batu bara. Titan Group fokus pada pemetaan dan pembebasan lahan untuk membangun jalur pengumpan tambang, yang membentang sekitar 50 kilometer. Langkah ini akan signifikan meningkatkan kelancaran distribusi logistik dan batu bara.

Inovasi dalam Logistik: Fokus pada Keamanan dan Efisiensi

Selain peningkatan fasilitas di pelabuhan, Titan Group memperkuat lini bisnis logistik. Batu bara yang diangkut melalui jalur khusus akan dibawa menggunakan tongkang. PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, anak usaha Titan Group, memainkan peran penting dalam proses bongkar muat batu bara ini. Perusahaan menjamin keamanan, kecepatan, dan efisiensi tinggi dalam seluruh proses transportasi.

Perluasan Fasilitas Dermaga Batubara: Optimalisasi Produksi

Dalam rencana untuk meningkatkan produksi batu bara, Titan Group meresmikan proyek Upgrade Phase 1 di pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Selain itu, perseroan berencana membangun satu dermaga tambahan, menghubungkannya dengan conveyor belt untuk meminimalkan waktu pemuatan. Langkah ini menjadi bukti komitmen Titan Group dalam terus mengembangkan inovasi dan kapasitas angkutan batu bara mereka.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, Titan Group membuktikan diri sebagai pemimpin dalam industri pengangkutan batu bara, fokus pada efisiensi, kelancaran distribusi, dan keamanan dalam semua aspek operasionalnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...