Langsung ke konten utama

Kontribusi Titan Group dalam Mendorong Hilirisasi dan Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Tambang Batu Bara

 

Indonesia, sebagai salah satu produsen utama batu bara dunia, terus berupaya meningkatkan hilirisasi dan nilai tambah hasil tambang batu bara. Salah satu solusi inovatif yang sedang dikembangkan adalah melalui pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada impor elpiji yang terus meningkat.

Transformasi Melalui Gasifikasi Batu Bara Menjadi Dimethyl Ether (DME)

Gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi langkah progresif dalam mengurangi impor elpiji yang menghantui sektor energi Indonesia. DME diharapkan dapat menjadi pengganti elpiji dengan keunggulan efisiensi dan dampak lingkungan yang lebih baik. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan sektor energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi impor.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), impor elpiji pada tahun 2020 mencapai 77,63 persen dari total kebutuhan nasional sebanyak 8,81 juta ton. Tanpa upaya hilirisasi batu bara, rasio angka impor elpiji diproyeksikan dapat naik menjadi 83,55 persen dari total kebutuhan 11,98 juta ton pada tahun 2024.

Pentingnya Hilirisasi Batu Bara

Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia, dengan produksi batu bara pada tahun 2022 mencapai 687 juta ton. Namun, sebagian besar batu bara tersebut masih diekspor dalam bentuk bahan baku, sehingga nilai tambah yang diperoleh Indonesia masih rendah.

Hilirisasi batu bara merupakan proses mengubah batu bara menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Produk turunan batu bara yang dapat dihasilkan antara lain DME, methanol, amonia, dan pupuk.

Hilirisasi batu bara memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi.
  • Meningkatkan nilai tambah batu bara, sehingga meningkatkan pendapatan negara.
  • Menciptakan lapangan kerja baru.
  • Meningkatkan daya saing industri nasional.

Kontribusi Titan Group di Pertambangan Batubara

Salah satu kontraktor pertambangan terkemuka di Indonesia, Titan Group, melalui Manggala Usaha Manunggal, telah berperan aktif dalam mendorong hilirisasi dan peningkatan nilai tambah batu bara. Sebagai kontraktor pertambangan yang mapan, PT Manggala menyediakan berbagai layanan termasuk pengupasan tanah/batuan penutup, manajemen batubara, pengangkutan batubara, pemeliharaan jalan, dan konstruksi pertambangan.

Layanan Unggulan Manggala Usaha Manunggal

  1. Pengupasan Tanah/Batuan Penutup: Memberikan layanan terbaik dalam kegiatan pengupasan, pemuatan, dan pemindahan tanah/batuan penutup dengan menggunakan metode pengelolaan fleet management yang handal, professional, efektif, dan efisien.
  2. Manajemen Batubara: Menjamin kualitas batubara tinggi dan memberikan layanan optimal dalam mengoptimalkan kegiatan pengambilan batubara/coal getting.
  3. Pengangkutan Batubara: Mempertahankan kualitas, kuantitas, dan jaminan pengiriman tepat waktu untuk memenuhi tujuan pelanggan.
  4. Pemeliharaan Jalan: Menyokong pelanggan dengan memelihara jalan transportasi dalam kondisi optimal, memastikan kelancaran transportasi batubara.
  5. Konstruksi Pertambangan: Menyediakan layanan terbaik dalam pembuatan jalan tambang, jembatan, dan infrastruktur pendukung lainnya, mendukung pelanggan dalam mengelola kegiatan pertambangan secara optimal.

Swarnadwipa Dermaga Jaya: Transformasi Pelabuhan Muat Batubara

Sejalan dengan upaya hilirisasi, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) berdiri sebagai pelabuhan muat batubara yang inovatif. Berlokasi di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, SDJ mengelola pelabuhan seluas 62 ha dengan fasilitas modern.

Fasilitas Unggulan Pelabuhan Khusus SDJ

  1. Pelabuhan Terhubung dengan Jalan SLR: Dapat mengakomodasi penggunaan double trailer (2×75 ton) untuk pengiriman efisien.
  2. Fasilitas Pengolahan Peremukan Batubara: Dilengkapi dengan crusher batubara kapasitas 1.500 ton/jam, mendukung pengolahan produk hasil peremukan dengan efisiensi tinggi.
  3. Stockpile dengan Kapasitas Besar: Stockpile hingga 300.000 ton batubara, dilengkapi reclaim belt feeder untuk pengiriman bawah tanah dan reclaim feeder di atas permukaan tanah.
  4. Barge Loading Conveyor (BLC): Dua unit BLC dengan kapasitas tinggi untuk memuat batubara ke dalam tongkang ukuran 300 feet.

SDJ mampu memuat rata-rata lima tongkang per hari dengan BLC-1A dan dua tongkang per hari dengan BLC-1D. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya muat hingga total 10 tongkang per hari.

Mewujudkan Keberlanjutan dan Kemandirian Energi

Transformasi melalui gasifikasi batu bara dan upaya hilirisasi dalam industri pertambangan menjadi langkah signifikan untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian energi di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, kontraktor pertambangan, dan pelabuhan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan energi yang kompleks.

Dengan terus mendorong inovasi dan kerja sama di seluruh rantai pasok, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transformasi energi yang berkelanjutan. Saatnya bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi negeri ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...