Kalimantan Timur adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.
Lokasi kalimantan timur yang juga berada di pulau terbesar indonesia menjadikannya kaya akan sumber daya alam. Salah satu dari kekayaan alam kalimantan timur ialah batu bara. Kekayaan tersebut mengundang perusahaan untuk mengolah batu bara menjadi bahan bakar yang meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan perekonomian nasional. Salah satu perusahaan yang melakukan pertambangan di kalimantan timur adalah Titan Infra Energy.
Siapa Itu Titan Infra Energy?
Titan Infra Energy dikenal sebagai perusahaan tambang sejak 2004, kala itu Titan Energy berhasil memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Jambi. Dua tahun berselang, perusahaan tambang tersebut melebarkan usahanya dengan mendirikan perusahaan kontraktor pertambangan, Manggala Usaha Manunggal. Pada tahun yang sama, perusahaan berhasil menjalin kontrak jangka panjang dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memasok batu bara selama 20 tahun, terhitung sejak 2012.
Pada 2007, perusahaan itu meresmikan joint venture bersama PT Rinjani untuk menambang batu bara di bawah nama Titan Wijaya. Selanjutnya, Titan Energy memperluas tambangnya pada 2010 dengan mengakuisisi 100 % saham Ganda Alam Makmur, konsesi batu bara yang terletak di Kalimantan Timur. Tidak hanya itu, perusahaan juga memulai usaha kapal tongkang dengan nama Nusantara Terminal Terpadu pada tahun yang sama.
Setelah memiliki tambang di Jambi dan Kalimantan Timur, pada 2011 Titan memutuskan untuk membangun layanan pelabuhan batu bara di Bengkulu, dengan nama Maritim Sumber Energi. Perusahaan ini mengelola pelabuhan yang digunakan untuk pengiriman batu bara. Titan Energy berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan asing, yakni LG Internasional pada 2012. Perusahaan asal Korea ini masuk ke Ganda Alam Makmur sebagai mitra ekuitas alias equity partner. LG menjadi pihak pengelola bisnis pertambangan Ganda Alam Makmur, termasuk bagian pemasaran dan pengembangan tambang.
Dua tahun berselang, Titan Energy mengakuisisi Servo Meda Sejahtera (SMS) yang kemudian berganti nama menjadi Titan Infra Sejahtera. Anak perusahaan tersebut memiliki jalan seluas 116 km yang menghubungkan empat kabupaten di Sumatera Selatan, serta satu sungai yang dijadikan pelabuhan batu bara. Anak perusahaan baru tersebut kemudian diakuisisi oleh perusahaan penyedia perdagangan komoditas dan logistik independen, Trafigura.
Perusahaan asal Swiss itu menjalin kerja sama dengan induk usaha, Titan Infra Energy kemudian mengambil alih Titan Infra Sejahtera.
Komentar
Posting Komentar