Langsung ke konten utama

3 Perusahaan Batu Bara Di Kalimantan Selatan Penyumbang Ekspor Batubara


Kalsel adalah salah satu provinsi di Indonesia penghasil batu bara terbesar. kalimantan Selatan memiliki luas 38.744 kilometer persegi, atau setara 58 kali luas Provinsi DKI Jakarta. Batu bara asal Kalsel ini diakui menjadi salah satu batu bara dengan kualitas terbaik dari sisi kandungan kalori. Selain diekspor, emas hitam asal Kalsel juga banyak dipakai di dalam negeri untuk menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Berikut ini daftar 3 perusahaan penguasa batu bara terbesar di Kalsel :

1. Adaro 

PT Adaro Energy Tbk saat ini tercatat menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar yang beroperasi di Indonesia. Tambang terbesarnya berada di Kabupaten Tabalong, Kalsel. Adaro salah satu pemegang Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama itu menjalankan operasi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan luas konsesi mencapai 31.380 hektare. Sepanjang tahun 2019, produksi batu bara Adaro mencapai 58,03 juta ton 

2. Arutmin 

PT Arutmin Indonesia merupakan raksasa tambang batu bara yang terafiliasi dengan Grup Bakrie. Dikutip dari laman resmi perusahaan, produksi tahunan Arutmin mencapai 40 juta ton. Perusahaan ini mulai melakukan eksplorasi batu bara di Pulau Borneo sejak memperoleh izin PKP2B dengan pemerintah Orde Baru pada tahun 1981. Sementara produksi komersialnya baru dimulai pada tahun 1990. Lokasi tambang besarnya ada di Senakin yang berada 350 kilometer dari Banjarmasin. Lokasi lainnya tersebar di Satui, Batulicin, Asamasam, dan Kintap. Perusahaan juga memiliki pelabuhan untuk mengapalkan batu bara melalui North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT). Baca juga: Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara 

3. Jhonlin 

Jhonlin Group lewat PT Jhonlin Baratama jadi raksasa perusahaan batu bara berikutnya yang menguasai banyak izin tambang di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini milik Andi Syamsuddin Arsyad, seorang pengusaha kaya raya asal Bone, Sulawesi Selatan. Di Kalsel, namanya lebih dikenal dengan panggilan Haji Isam. Selain batu bara, perusahaannya merambah ke berbagai sektor lewat anak perusahaan antara lain PT Jhonlin Marine and Shipping, PT Jhonlin Agro Mandiri, dan PT Jhonlin Air Transport. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal PT Ganda Alam Makmur Perusahaan Industri Batubara Indonesia

  PT Ganda Alam Makmur adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 2012 sebagai hasil dari kerjasama strategis antara Titan Infra Energy dan sebuah perusahaan terkemuka dari Korea. Dengan dukungan dari Titan Infra Energy Group , PT Ganda Alam Makmur telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di Indonesia. Titan Infra Energy sendiri telah berkecimpung di sektor ini sejak tahun 2005, menawarkan keahlian dalam bidang infrastruktur dan logistik energi. Wilayah Operasi dan Konsesi Tambang Terletak di Kabupaten Sangkulirang, Kalimantan Timur, PT Ganda Alam Makmur memiliki konsesi tambang seluas 10.000 hektar . Hingga kini, lebih dari 2.330 hektar lahan telah berhasil dibebaskan, memastikan keberlanjutan produksi batubara hingga dua dekade mendatang. Dengan eksplorasi yang telah mencakup lebih dari 60% area konsesi, perusahaan ini telah mengidentifikasi sumber daya batubara sebesar 539 juta ton sesuai standar JORC . Produksi dan Rencana Masa Depan...

Perhitungan Biaya Jasa Angkut Batubara Titan Infra Energy di Indonesia Terbaru

  Dalam industri pertambangan batubara, salah satu faktor krusial yang mempengaruhi profitabilitas adalah biaya angkut batubara . Perusahaan seperti Titan Infra Energy perlu mempertimbangkan berbagai komponen biaya dalam proses pengangkutan batubara, mulai dari lokasi penambangan hingga pelabuhan khusus. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perhitungan biaya angkut batubara dan referensi yang digunakan dalam industri ini. Komponen Biaya Angkut Batubara Perhitungan biaya angkut batubara tidak hanya melibatkan biaya transportasi sederhana, tetapi juga mencakup beberapa komponen penting. Titan Infra Energy sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor ini harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Biaya Handling di ROM Stockpile : Penanganan batubara di ROM stockpile menggunakan alat berat seperti buldozer. Alat berat ini digunakan untuk mengelola dan memindahkan batubara dari tempat penimbunan sementara sebelum diangkut ke fasilitas pengolahan. Biaya Pemuatan : Prose...

Analisis Biaya Transportasi Batubara di Indonesia oleh Titan Infra Energy

  Dalam industri pertambangan batubara, efisiensi biaya transportasi menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan operasional. Titan Infra Energy , sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor ini, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan biaya transportasi batubara dari tambang hingga ke pengguna akhir. Artikel ini akan menjelaskan secara detail bagaimana perhitungan biaya transportasi dilakukan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya tersebut. Komponen Utama dalam Perhitungan Biaya Transportasi Batubara Biaya transportasi batubara terdiri dari beberapa komponen penting yang harus diperhitungkan secara cermat. Titan Infra Energy memastikan setiap komponen ini dipertimbangkan untuk mengoptimalkan biaya keseluruhan. Beberapa komponen tersebut meliputi: Biaya Handling di Lokasi Penimbunan : Batubara yang ditambang diangkut ke ROM stockpile untuk penanganan awal. Penggunaan alat berat seperti buldozer untuk menumpuk dan mengelola batubara merupakan ba...